Tips Untuk Membuat Kita Menjadi Lebih Mudah Bersyukur




Pak Mario Teguh pernah bilang, “Perhatikan mengapa Anda berdo’a. Tuhan melihat doa Anda, bukan mengapa Anda berdoa. Jika Anda berdoa karena sedih, ditambahlah kesedihan kepada Anda agar Anda terus berdoa. Jika Anda berdoa karena syukur, akan di tambah kesyukuran kepada Anda agar anda terus berdoa”.
Bagaimana? Ajaib kan bersykur itu?

Lalu muncul pertanyaan, bagaimana sih cara supaya kita menjadi lebih mudah bersyukur? Ada gak tipsnya?
Ada… apa sih yang gak ada buat kamu :) .
Berikut ini 4 tips luar biasa yang siap menjadikan kita jadi pribadi yang lebih mudah bersyukur.

1. Buat Daftar Hal-Hal yang Bisa Kita Syukuri

Ya ini tips (cara) pertama, buatlah daftar hal-hal yang bisa kita syukuri. Saya yakin daftar itu pasti panjang sekali. Coba yuk kita bikin daftarnya. Lihat sekeliling kita, perhatikan diri kita, bayangkan bagaimana kalau kita hidup tanpa hal-hal luar biasa itu?
Coba deh bayangkan dan tuliskan hal-hal yang bisa Anda syukuri, seperti oksigen yang sedang kita hirup, darah kita yang mengalir dalam tubuh, mata untuk melihat, telinga yang bisa mendengar, mulut yang bisa berbicara, tangan dan anggota tubuh yang lengkap, musik yang bisa kita dengar, buku dan ilmu yang bisa kita pelajari, panas dan cahaya matahari yang luar biasa itu, air putih yang kita minum, kasih sayang orang tua, pasangan, pacar atau sahabat, dan banyak sekali hal lain yang bisa kita syukuri.
Ambil contoh kecil saja, dapatkah Anda bayangkan kalau untuk menghirup oksigen itu kita harus membayar? Berapa miliar uang dalam setahun yang harus kita habiskan kalau untuk oksigen saja kita harus bayar. Itu baru oksigen, belum nikmat lainnya? So, yuk syukuri hidup ini.

2. Biasakan Mengucapkan Terima Kasih

Sudah baca artikel keajaiban terima kasih? Kalau belum coba deh Anda baca. Sebab di artikel itu Anda akan menemukan betapa nikmatnya hidup ini ketika kita berterima kasih.
Membiasakan diri untuk berterima kasih adalah sebuah kebiasaan yang sangat baik, sebab dengan berterima kasih maka kita akan jadi lebih mudah mensyukuri hidup ini.
Biasakan ucapkan terima kasih, ketika bangun tidur ucapkan terima kasih kepada Tuhan, ketika ditolong teman ucapkan terima kasih, ketika dibantu oleh guru ucapkan terima kasih, dan banyak-banyaklah berterima kasih. Terima kasih itu ajaib lho, dan pentingnya terima kasih akan menjadikan kita bersyukur.

3. Bayangkan dan Renungkan Hal-Hal Baik yang Menimpa Anda

Setiap dari kita pasti punya kejadian atau hal-hal baik yang bisa disyukuri, contohnya seperti nemu uang 100 ribu di jalan, nyaris diserempet motor tapi tidak kena, ditraktir makan oleh teman, bisa liburan secara seru dengan anggota keluarga, dan banyak lagi.
Dengan membayangkan kejadian-kejadian itu, kita akan menyadari betapa beruntungnya hidup kita. Nah dari sana kita akan jadi lebih mudah bersyukur. Untuk itu, mari kita coba ya?

4. Lihatlah Saudara-Saudara yang Tidak Seberuntung Kita

Di sekitar kita pasti ada saudara-saudara yang tidak seberuntung kita, contohnya sahabat-sahabat kita anak yatim piatu, pekerja kasar yang harus kerja siang malam, tukang becak yang harus banting tulang siang malam, tukang ojek dan lain sebagainya. Bayangkan betapa beruntungnya kita karena kita telah mendapatkan fasilitas dan rezeki yang cukup.
Sering merenungkan dan mendoakan saudara-saudara kita yang kurang beruntung juga akan menjadikan kita lebih mudah bersyukur dan mejadi jiwa yang damai. Oleh karena itu kebiasaan baik itu perlu kita tanamkan dalam keseharian kita.
Baiklah sahabat-sahabat saya yang baik hatinya, itu dia 4 tips dari saya agar kita lebih mudah bersyukur. Mudah-mudahan dengan tips di atas kita menjadi lebih mudah bersyukur di kehidupan ini.
Tetaplah menjadi pribadi yang super.

Life is a Choise



Saya Mau Shalat, Asal Bayar Saya 10 Juta!

Saya Mau Shalat, Asal Bayar Saya 10 Juta!

Ummat: “Ustadz Ganteng, mohon maaf, berapa ya kami perlu ganti untuk transportasi?”Ustadz Ganteng: “Untuk administrasi aja ya, sediakan aja 30 juta, 10 juta dibayar di depan ke account saya. Oya, kalo nggak jadi DP nya angus ya..”

Percaya atau nggak percaya, fakta semacam ini ada. Begitulah suatu hari, ketua DKM salah satu masjid bilang ke saya. Saya jadi mikir “pantes aja mobil si Ustadz Ganteng Fortuner dll” hehe..


Saya pribadi juga seringkali ditanya, “Ustadz, maaf nih, administrasinya berapa yang harus kita siapkan?”Jawab saya “Saya nggak pernah minta bayaran untuk dakwah, berapapun yang panitia kasih akan saya terima, kalo nggak ada pun nggak papa, asal transportasi dan akomodasi ditanggung panitia”

Parahnya masa kini, banyak orang yang udah nggak malu menjadikan Ustadz dan Da’i sebagai profesi. Pekerjaan profesional. Karena itu layaknya seorang pembicara publik, mereka mematok tarif sekali pengajian. Kalo udah masuk TV apalagi, matoknya diatas 10 juta. Subhanallah.

Padahal dakwah bukan profesi, dia adalah kewajiban sebagaimana shalat 5 waktu dan puasa. Yang tanpa dibayar pun harusnya dia tetap berdakwah. Karena itu kewajiban dia.
Bagaimana pendapat Anda bila ada orang mengatakan “Hmm.. boleh saja, saya mau shalat, dan Anda boleh lihat saya shalat, asal bayar dulu 10 juta”. Aneh, yang perlu siapa yang ribet siapa?

Pantas saja, ketika dakwah sudah jadi profesi, maka Da’i akan menyesuaikan materi dakwahnya sesuai permintaan pasar. Dia akan menyampaikan yang diinginkan orang bukan yang dibutuhkan oleh orang. Dia akan membiarkan kemaksiatan di depan matanya karena dia telah dibayar untuk itu.

Sikap kritis pun hilang dari situ. Karena dia sudah dibayar. Entah dipasangkan pengajiannya dengan artis doyan mabok atau penyanyi dangdut, sang Ustadz tidak merasa risih. Karena dia sudah dibayar!
Bagaimana mau protes, kalo protes bisa-bisa nggak dipanggil lagi!Pembodohan pun terjadi. Karena dakwah telah dianggap profesi.

Saya tidak pernah bilang menerima uang dari menyampaikan Islam adalah sesuatu yang haram
sah-sah saja, bukankah Rasul juga mengatakan bahwa “Sesungguhnya yang paling berhak untuk kalian ambil adalah upah mengajarkan kitabullah” (HR. Bukhari)Namun, ada perbedaan besar antara upah mengajarkan kitabullah dengan memelintir kitabullah untuk mendapatkan harta dari situ.

Nyata-nyatanya, tidak ada satupun Ustadz Ganteng yang membacakan ayat-ayat nahi munkar, ataupun memperingatkan tentang bahaya-bahaya yang betul-betul mengancam ummat semisal syirik modern (demokrasi), ashabiyah modern (nasionalisme), atau liberalisme yang mengajak Muslim meninggalkan Al-Qur’an.

Uang memang mengerikan. Ia bisa merubah niat seseorang yang awalnya lurus menjadi bengkok. Yang tadinya tegas menjadi samar.
Bersyukurlah pada Allah bila anda adalah Da’i yang tidak mengharapkan dan tergantung bayaran dari ummat.

Karena Anda akan selalu objektif dalam memandang masalah, bukan memberikan yang diinginkan namun mengobati ummat dengan memberikan yang mereka perlukan.
Saya betul-betul bersyukur, ketika baru masuk Islam, Ustadz saya Fatih Karim menyampaikan kira-kira begini:”Lix, kalo dikasi orang uang, antum boleh terima, tapi untuk melatih keikhlasan, lebih baik gunakan lagi di jalan dakwah”

Subhanallah, mudah-mudahan masyarakat akan segera bisa melihat, Da’i mana yang sebenarnya betul-betul sayang pada mereka, peduli dan mengasihi mereka. Da’i yang tertumpah air matanya di malam hari karena memikirkan ummat yang tak kunjung cenderung pada Islam. Da’i yang justru mengeluarkan uang mereka agar ummat mau berpaling pada Islam.

Da’i yang menumpang angkot dan berjalan kaki demi ummat. Da’i yang siap memasang badan satu-satunya demi kehormatan Islam.
Sayangnya, Da’i semacam ini mungkin takkan kondang, mungkin takkan muncul di sinetron atau di TV karena mereka menolak untuk menyesuaikan materi karena uang..

Bagi Da’i semacam ini uang tak bernilai buat mereka walaupun uang sangat mereka perlukan
karena demi Islam, tak ada yang bisa menawar

Salamku,
Felix Siauw
pada semua Da’i yang hanya Allah Swt yang tahu mereka
Ya Allah, berikanlah mereka kemudahan, berikan mereka kekuatan

Toleransi Islam untuk 25 Desember

Toleransi Islam untuk 25 Desember

Natal jelas bukan perayaan kaum Muslim, dan kaum Muslim harusnya tidak berkepentingan dengan itu. Namun jelas ada hubungannya dengan kaum Muslim mengingat sebagian besar daripada kita juga berhubungan dengan sesama kita yang merayakannya. Karena itu menjadi penting kiranya kita membahas bagaimana pandangan Islam tentang Natal dan seputarnya serta toleransi kita di dalamnya.
Sebagaimana yang kita ketahui, 25 Desember bukanlah hari kelahiran Yesus Sang Mesias (Isa Al-Masih). Walaupun gereja Katolik menganggapnya begitu.

Encyclopedia Britannica (1946), menjelaskan, “Natal bukanlah upacara-upacara awal gereja. Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible (Alkitab) juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.”
Secara sains, dibuktikan tanggal 25 Desember adalah pertama kalinya matahari bergerak ke arah utara dan memberikan kehangatan setelah matahari berada di titik terendah di selatan pada 22-24 Desember (winter solstice) yang menyebabkan bumi berada di titik terdingin.

Karena itulah orang Yunani pada masa awal merayakan lahirnya Dewa Mithra pada 25 Desember, dan orang Latin merayakan hari yang sama sebagai kelahiran kembali Sol Invictus (Dewa Matahari pula)
Singkatnya, Bila kelahiran Yesus disangka 25 Desember, maka itu adalah kesalahan yang nyata
Namun, bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah bahwa umat Kristen telah menjadikan tanggal 25 bukan hanya sebagai peringatan, tapi perayaan kelahiran ‘Tuhan Yesus’ bagi mereka. Sehingga permasalahannya berubah menjadi permasalahan aqidah.

Karena itulah dalam Islam, kita pun dilarang ikut-ikutan merayakan Natal, karena itu adalah perayaan aqidah. Termasuk ikut memberikan ‘selamat natal’ atau sekadar ucapan ‘selamat’ saja. Karena sama saja kita mengakui bahwa Natal adalah hari lahir ‘Tuhan Yesus’ bagi mereka
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih (TQS al-Maaidah [5] : 73)

Seringkali kita beralasan, “Tapi kan nggak enak, dia bos saya / teman saya / dll, masak saya nggak ngucapin, kalo dalam hati mengingkari kan gak papa, yang penting niatnya! Toleransi dong!”

Perlu kita sampaikan, niat apapun yang kita punya, apabila kita melakukan hal itu, maka sama saja hukumnya. Dan toleransi bukanlah mengikuti perayaan aqidah umat lain. Oleh karena itu harusnya kita lebih takut kepada Allah dibanding kepada manusia.

Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir (TQS al-Maaidah [5] : 44)
Lalu bagaimana toleransi Islam terhadap agama lain? Toleransi kita hanya membiarkan mereka melakukan apa yang mereka yakini tanpa kita ganggu. Itulah toleransi kita.

Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (TQS al-Kaafiruun [109] : 6)
Toleransi bukannya ikut-ikutan dengan kebablasan dan justru terjebak dalam kekufuran. Sebagai Muslim harusnya kita menyampaikan bahwa perayaan semacam ini adalah salah. Dan kalaupun toleransi, bukan berarti mengorbankan aqidah kita, mari kita ingat pesan Rasulullah
”Sungguh kamu akan mengikuti (dan meniru) tradisi umat-umat sebelum kamu bagaikan bulu anak panah yang serupa dengan bulu anak panah lainnya, sampai kalaupun mereka masuk liang biawak niscaya kamu akan masuk ke dalamnya pula”. Sebagian sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, orang-orang Yahudi dan Nasrani-kah?” Beliau menjawab: ”Siapa lagi (kalau bukan mereka)?” (HR Bukhari dan Muslim)

Walhasil sekali lagi kita mengingatkan bahwa haram hukumnya di dalam Islam mengikuti perayaan Natal, juga termasuk mengucapkan ‘Selamat Natal/Selamat’ ataupun yang semisalnya. Mudah-mudahan Allah menunjuki kita dan mereka

Felix Siauw
follow me on twitter @felixsiauw

Ustadz Felix Siauw: "Suami yang Membiarkan istrinya terbuka Auratnya"

1. suami yang membiarkan istrinya terbuka auratnya | sepertinya yang tidak peduli dan sayang pada istrinya

2. mobil bagus aja punya garasi dan ditutup terpal pula | masak aurat istrinya dilihat semua lelaki dia malah tega

3. hpnya dipasang anti-peek supaya nggak diintip manusia | aurat istrinya dinikmati berpasang mata tak mengapa

4. kewajiban suami adalah membimbing dan menasihati | membesarkan hati istri agar mau menaati Allah dan suami

5. karenanya suami pun harus beri teladan ketaatan pada istri | agar istri bersemangat menaati Allah bersama-sama suami

6. lebih heran lagi ada suami malah melarang istrinya menutup aurat | sudahlah tidak menyayangi istrinya juga melawan Allah?

7. menjadi suami itu berarti mengambil tanggungan ayahnya | untuk mengawal istri jauh dari neraka dan membimbingnya ke surga

8. dan awalnya juga tandanya adalah hijab yang jadi pakaiannya | kehormatan diri dan pembatas dirinya dari maksiat dan dimaksiati

9. bagaimana bila istrinya yang belum mau menaati suaminya dan Allah? | tenang hati wanita bukan terbuat dari batu keras tak bercelah

10. perintahkan dengan kalimat lembut sarat pengertian | yang bukan hanya didengar namun juga dirasakan

11. berdoa pula pada Allah pemilik segala hati manusia | agar mudahkan petunjuk dan istiqamah pada istrinya

12. sediakan jalan bagi istri baginya agar mudah menutup auratnya | fasilitasi dan semangati bukan dipatahkan dan dicela usahanya

13. kenalkan dia dengan gabungan para salihah agar bersih akalnya | agar satu pandangan dan satu perasaan tentang taat pada-Nya

14. adalah tugas suami untuk tidak menyerah dalam membimbing | menasihati dan menyayangi istri agar taat pada Allah semata 
 
sumber:

Ustad Felix Siauw: "Bila seorang lelaki berlaku baik pada istriya"

01. saat saya berbisnis dengan seseorang yang sudah menikah | biasanya saya selidiki dulu kualitas kebaikannya pada istrinya 

02. bila seorang lelaki berlaku baik pada istriya | maka dia partner bisnis yang kemungkinan besar terpercaya

03. tapi bila lelaki memperlakukan istrinya dengan kasar atau jahat | kemungkinan besar dalam bisnis pun akan berkhianat

04. logikanya, istri adalah orang yang paling dekat dengan suami | bahkan Allah berikan kedekatan lebih dari yang lain

05. "mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka" (QS 2:187) | begitu firman Allah Swt

06. bahkan didepan orangtua pun kita tidak diperkenankan telanjang | namun seorang suami diperkenankan begitu didepan istri

07. artinya, Allah Swt memberikan kedekatan suami-istri | kedekatan yang tiada bandingannya dari yang lain

08. logikanya, bila pada yang terdekat pun perlakuannya kasar | bagaimana perlakukannya dengan yang lain?

09. logikanya, bila dengan yang terdekat pun masih berdusta | maka bagaimana jadi partner bisnis yang bisa dipercaya?

10. lelaki yang dzalim dan kasar pada istrinya | cepat atau lambat pasti akan menghancurkan bisnis

11. karena elemen paling penting dalam partnership | ialah integritas dan bertanggungjawab | dan keduanya ciri penting suami salih 

12. tentang partner bisnis | skill bisa dilatih, pengetahuan bisa dicari | integritas dan tanggungjawab? nggak sehari dua hari

13. logikanya lagi, bagaimana lelaki yang hanya istri saja tidak bisa di-manage | lantas bisa me-manage bisnis dengan baik?

14. sabda Rasul dalam riwayat Imam Ahmad, "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka.."

15. "... Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya" (HR Ahmad) | nah, ini lebih jelas lagi 

16. jadi menurut Rasulullah | mukmin sempurna = baik akhlaknya = baik terhadap istrinya | see? 

17. jadi carilah partner bisnis yang baik pada istrinya | yang baik rumah tangganya 

18. "terus gimana kalo yang belum nikah?" | ya makanya nikah dulu, hehe.. XP

19. nggak, nggak, serius nih | kalo yang belum nikah | lihat bagaimana cara dia perlakukan ibunya 

20. logikanya | anak taat orangtua = taat Allah = integritas dan tanggungjawab | nah, itu dia 

21. apalagi suami yang sayang istri dan sayang orangtua | keduanya nggak ada cekcoknya | cocoklah itu jadi partner bisnis yang baik 

22. jadi perbaikilah perlakuan pada istri | insyaAllah akan mengalir pula rezeki

23. juga jangan lupa hubungan dengan ibu dijaga | maka doa ibu insyaAllah berserta kita dan mencukupi

24. mulai dari berusaha melatih lisan yang baik | lalu lengkapi dengan amal yang baik | baik pada ibu ataupun istri

25. begitulah integritas dan tanggungjawab | keduanya mutlak diperlukan dalam rumah tangga | begitupun rahasia dalam berusaha

26. dan apa rahasia dari segala-galanya? | tentu ketaatan kepada Allah!

Mengaktifkan Otak Kiri

3599Otak Mengaktifkan Otak Kiri
Untuk anak yang dominan otak kanan, kita perlu mengaktifkan otak kiri nya, antara lain dengan cara berikut:
  1. Biasakan anak tepat waktu dalam melakukan berbagai kegiatan 
  2. Buat jadwal kegiatan harian untuk melatih keteraturan padanya
  3. Dorong anak untuk mencoba menguasai salah satu program komputer, bukan hanya sekedar bisa mengetik.
  4. Dorong anak untuk rajin mencatat pengeluaran pribadinya setiap hari
  5. Minta anak menyusun buku-buku koleksinya berdasarkan urutan jenisnya/kategorinya
  6. Setelah anak menonton film favoritnya, minta ia menuliskan pendapatnya atas film tersebut secara kritis, berdasarkan urutan ceritannya
  7. Jika anak menghadapi masalah, minta ia memerhatikan aspek-aspek atau komponen yang ada pada masalah dengan mencoba mengikuti satu demi satu
  8. Bangkitkan semangat anak untuk mau dan berani memulai melakukan hal-hal tadi

Berhijab Dengan Syari


01. ceritanya, barusan bareng keluarga belanja di mal | dari sana, ada yang sangat penting perlu saya bagikan malam ini

 02. tentang Muslimah, tentang hijab | yang sekarang bergeser makna, dari ketaatan menjadi sekedar trend tanpa nilai syar’i

03. makin hari makin terasa | hijab hanya dimaknai sekedar busana ikutan | memakai karena Muslimah lain lazim memakainya

04. tentu saja | apapun niat kenakan hijab | tetap seorang Muslimah harus dihargai dalam usaha pendekatannya terhadap Allah, usaha taatnya

05. dalam ikhlas ada pembiasaan, dalam taat ada latihan | dan semua usaha pendekatan pada Allah walau belum sempurna layak diapresiasi


06. maka pada Muslimah yang telah mengenakan hijab | tentu hamdalah kita ucapkan dan kita doakan agar istiqamah

07. namun tentu apresiasi terhadap Muslimah yang kenakan hijab, tidak menghalangi nasihat padanya | tentu menyempurnakan hijab lebih utama

08. mengenai hijab, ia adalah penutup aurat Muslimah | sederhananya terdiri dari 2 lembar pakaian | jilbab di badan dan kerudung di kepala

09. adapun jilbab dan kerudung | telah kami bagikan sedikit dari pembahasannya | bisa diulang baca di >> chirpstory.com/li/6487

10. kerudung, telah jelas dibahas Al-Qur’an di QS 24:31 | bahwa ia harus terulur sampai batas dada, bukan hanya pembungkus kepala

11. kerudung bukan pengganti rambut | yang harus diolah sedemikian rupa hingga jadi hiasan baru | pusat perhatian lelaki

12. kerudung bukan kain yang diulurkan ke punggung | dan malah menampakkan dada, dengan alasan menampakkan motif baju di bagian dada

13. kerudung bukan perhiasan, ia penutup perhiasan | wajib diulurkan hingga batas dada sebagaimana pinta Rasulullah

14. kami juga heran dengan zaman ini | untuk apa ada tambahan kerudung hingga kerudung menyerupai sanggul? | menyerupai punuk unta?

15. nyata-nyata Rasulullah pesankan kehati-hatian terhadap gumpalan rambut atau bukan rambut yang membentuk punuk unta di kepala

16. mengenai punuk unta, ketidakbolehannya dan larangannya | boleh sekali lagi dibaca ulang di >> chirpstory.com/li/7525

17. jujur, ngeri melihat kepala Muslimah jadi membesar seperti itu | lebih ngeri lagi karena Rasulullah justru melarang model punuk unta

18. hijab itu berarti kesederhanaan, melindungi keindahan | lebih sederhana lebih baik, kepala tanpa tambahan, apa adanya, pure

19. bila rambut dirasa panjang, maka lebarkan kerudung, atau gerai kebawah | bila perlu bolehlah dipotong seperlunya

20. pasti ada jalan untuk tampil syar’i tanpa model punuk unta | dan kerudung terulur panjang hingga menutupi batas dada

21. mengenai jilbab, ia mesti longgar, dan tidak transparan | terulur menutupi seluruh tubuh Muslimah, sebagaimana lazimnya jubah

22. bila jilbab berpotongan, ada ulama yang membolehkan | walau lazimnya dikenal jilbab adalah baju terusan yang tak berpotongan

23. jangan lupakan pula kaos kaki | kaki wanita termasuk aurat | sempurnakan menutup aurat dengan kaos kaki

24. sederhana-lah dalam berhijab, ketaatan yang mencapai Allah, bukan gegaya dan mode | jangan merumitkan, jangan menyusahkan diri

25. sederhanalah menampilkan diri dan penuhi syarat syariat | jangan demi mengejar mode, malah meninggalkan syarat syariath usaha agar diperhatikan Allah | bukan agar diperhatikan manusia

27. nasihat ini bukan karena benci namun peduli | bukan sindiran namun perhatian

28. amanah ilmu adalah disampaikan | walau sungkan harus kami lakukan

29. jadi bila manfaat, maka itu keutamaan ilmu yang Allah turunkan dalam Al-Qur’an | bila salah tentu itu manusia punya kelemahan

30. tentu dalam doa, selalu kami panjatkan | agar setiap Muslimah yang berjalan menuju ketaatan, dimudahkan menyempurnakannya
            http://alfatihcenter.com/2012/12/berhijab-dengan-syari/

Ustadz Felix Siauw
My Inspiration
Follow @felixsiauw