Bahaya Menunda Sholat

Bismillahirrohmanirrohiim

“Maka, datanglah sesudah mereka pengganti (yang kelak) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui sesesatan. Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh.” (Maryam: 59-60).

Ibnu Abbas berkata,

“Makna menyia-yiakan sholat bukanlah meninggalkannya sama sekali, tetapi mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya.”

Imam para tabi’in, Sa’id bin Musayyib berkata, “Maksudnya adalah orang itu tidak mengerjakan sholat duhur sehingga datang waktu ashar; tidak mengerjakan ashar sehingga datang mahgrib; tidak sholat mahgrib sampai datang isya; tidak sholat isya sampai fajar menjelang; tidak sholat subuh sampai matahari terbit. Barang siapa mati dalam keadaan terus-menerus melakukan hal ini dan tidak bertobat, ALLAH menjanjikan baginya Ghayy, yaitu lembah di neraka Jahanam yang sangat dalam dasarnya lagi sangat tidak enak rasanya.”

“Maka, kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lupa akan sholatnya.” Al-Maa’uun: 4-5). Orang-orang lupa adalah orang-orang yang lalai dan meremehkan sholat.

Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang orang-orang yang lupa akan salatnya. Beliau menjawab, yaitu mengakhirkan waktunya.”

Mereka disebut orang-orang yangs holat. Namun, ketika mereka meremehkan dan mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya, mereka diancam dengan Wail, azab yang berat.

Ada juga yang mengatakan bahwa Wail adalah sebuah lembah di neraka Jahanam, jika gunung-gunung yang ada dimasukkan ke sana niscaya akan meleleh semuanya karena sangat panasnya. Itulah tempat bagi orang-orang yang meremehkan salat dan mengakhirkannya dari waktunya. Kecuali, orang-orang yang bertobat kepada ALLAH Taala dan menyesal atas kelalaiannya.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat ALLAH. Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Al-Munafiqun: 9).

Para mufasir menjelaskan, “Maksud mengingat ALLAH dalam ayat ini adalah sholat lima waktu. Maka, barang siapa disibukkan oleh harta perniagaannya, kehidupan dunianya, sawah ladangnya, dan anak-anaknya dari mengerjakan salat pada waktunya, maka ia termasuk orang-orang yang merugi.”

Rasulullah Saw. bersabda yang artinya, “Amal yang pertama kali dihisab padahari kiamat dari seorang hamba adalah sholatnya. Jika sholatnya baik maka telah sukses dan beruntunglah ia, sebaliknya, jika rusak, sungguh telah gagal dan merugilah ia.” (HR Tirmizi dan yang lain dari Abu Hurairah. Ia berkata, “Hasan Gharib.”)

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan ‘Laa ilaaha illallah’ (Tiada yang berhak diibadahi selain Allah) dan mengerjakan salat serta membayar zakat. Jika mereka telah memenuhinya, maka darah dan hartanya aku lindungi kecuali dengan haknya. Adapun hisabnya maka itu kepada ALLAH.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dan, “Barang siapa menjaganya maka ia akan memiliki cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari kiamat nanti. Sedang yang tidak menjaganya, maka tidak akan memiliki cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari itu. Pada hari itu ia akan dikumpulkan bersama Firaun, Qarun, Haman, dan ubay bin Khalaf.”
(HR Ahmad).



Sebagian ulama berkata,

“Hanyasanya orang yang meninggalkan sholat dikumpulkan dengan empat orang itu karena ia telah menyibukkan diri dengan harta, kekuasaan, pangkat/jabatan, dan perniagaannya dari sholat.

Jika ia disibukkan dengan hartanya, ia akan dikumpulkan bersama Qarun.

Jika ia disibukkan dengan kekuasaannya, ia akan dikumpulkan dengan Firaun.

Jika ia disibukkan dengan pangkat/jabatan, ia akan dikumpulkan bersama Haman.

Dan, jika ia disibukkan dengan perniagaannya akan dikumpulkan bersama Ubay bin Khalaf, seorang pedagang yang kafir di Mekah saat itu.”

Mu’adz bin Jabal meriwayatkan, Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa meninggalkan shalat wajib dengan sengaja, telah lepas darinya jaminan dari ALLAH Azza wa Jalla.” (HR Ahmad).

Umar bin Khattab berkata, “Sesungguhnya tidak ada tempat dalam Islam bagi yang menyia-nyiakan sholat.”

Umar bin Khattab meriwayatkan, telah datang seseorang kepada Rasulullah Saw. dan bertanya, “Wahai Rasulullah, amalan apakah dalam Islam yang paling dicintai oleh ALLAH Taala?”

Rasulullah menjawab,
“Sholat pada waktunya,
Barang siapa meninggalkannya, sungguh ia tidak lagi memiliki agama lagi, dan salat itu tiangnya agama.”

Kala Umar terluka karena tusukan, seseorang mengatakan,

“Anda tetap ingin mengerjakan sholat, wahai Amirul Mukminin?”

“Ya,
dan sungguh tidak ada tempat dalam Islam bagi yang menyia-nyiakan sholat,” jawabnya.

Lalu, ia pun mengerjakan sholat, meski dari lukanya mengalir darah yang cukup banyak.

Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa berjumpa dengan ALLAH dalam keadaan menyia-nyiakan sholat, DIA tidak akan mempedulikan sautu kebaikan pun darinya.”

Ibnu Hazm berkata, “Tidak ada dosa yang lebih besar sesudah syirik, selain mengakhirkan sholat dari waktunya dan membunuh seorang mukmin bukan dengan haknya.”

Aun bin Abdullah berkata, “Apabila seorang hamba dimasukkan ke dalam kuburnya, ia akan ditanya tentang sholat sebagai sesuatu yang pertama kali ditanyakan.

Jika baik barulah amal-amalnya yang lain dilihat.

Sebaliknya, jika tidak, (maka) tidak ada satu amalan pun yang dilihat (dianggap tidak baik semuanya).”

Rasulullah Saw. bersabda,

“Apabila seorang hamba mengerjakan sholat di awal waktu, sholat itu –ia memiliki cahaya– akan naik ke langit sehingga sampai ke Arsy, lalu memohonkan ampunan bagi orang yang telah mengerjakannya, begitu seterusnya sampai hari kiamat.

sholat itu berkata, ‘Semoga ALLAH menjagamu sebagaimana kamu telah menjagaku.’

Dan, apabila seorang hamba mengerjakan sholat bukan pada waktunya, sholat itu–ia memiliki kegelapan–akan naik ke langit. Sesampainya di sana ia akan dilipat seperti dilipatnya kain yang usang, lalu dipukulkan ke wajah orang yang telah mengerjakannya.

sholat itu berkata, ‘Semoga ALLAH menyia-nyiakanmu sebagaimana kamu telah menyia-nyiakanku’.”

Rasulullah Saw. bersabda,

“Ada tiga orang yang sholatnya tidak diterima oleh sholat:

1 .Seseorang yang memimpin suatu kaum padahal kaum itu membencinya;

2. Seseorang yang mengerjakan sholat ketika telah lewat waktunya; dan

3. Seseorang yang memperbudak orang yang memerdekakan diri.”

(HR Abu Dawud dari Abdullah bin Amru bin Ash).

Rasulullah Saw. juga bersabda,

"Barang siapa menjamak dua sholat tanpa ada uzur, sungguh ia telah memasuki pintu terbesar di antara pintu-pintu dosa besar.”

Dalam sebuah hadis yang lain disebutkan, “Sesungguhnya orang yang selalu menjaga sholat wajib niscaya akan dikaruniai oleh ALLAH SWT dengan lima karamah: (antara lain)

ditepis darinya kesempitan hidup,
dijauhkan ia dari azab kubur,
diterimakan kepadanya cacatan amalnya dengan tangan kanan,
ia akan melewati shirath seperti kilat yang menyambar,
dan akan masuk surga tanpa hisab.

Sebaliknya, orang yang menyia-nyiakannya niscaya akan dihukum oleh ALLAH dengan empat belas (14) hukuman: lima di dunia, tiga ketika mati, tiga di alam kubur, dan tiga lagi ketika keluar dari kubur.

Kelima hukuman di dunia antara lain adalah:

Barokah dicabut dari hidupnya,
Tanda sebagai orang saleh dihapus dari wajahnya,
Semua amalan yang dikerjakannya tidak akan diberi pahala oleh ALLAH,
Doanya tidak akan diangkat ke langit,
Dan dia tidak akan mendapat bagian dari doanya orang-orang saleh.

Hukuman yang menimpanya ketika mati diantaranya adalah:
Dia akan mati dalam kehinaan,
Dia akan mati dalam kelaparan,
Dan dia akan mati dalam kehausan, Meskipun ia diberi minum air seluruh lautan dunia, semua itu tidak mampu menghilangkan dahaganya.

Hukuman yang menimpanya dikubur antara lain adalah:
Kuburnya menyempit sehingga tulang-tulangnya remuk tak karuan,
Dinyalakan di sana api yang membara siang-malam,
Ia dihidangkan kepada seekor ular yang bernama As-Suja al-Aqra, yang kedua bola matanya dari api, kuku-kukunya dari besi, dan panjang tiap kuku itu sejauh perjalanan satu hari.
Ular itu terus-menerus melukai si mayit sambil berkata,

‘Akulah As-Suja al-Aqra!’ Seruannya bagaikan gemuruh halilintar,

‘Aku diperintah oleh RABB ku untuk memukulmu atas kelakuanmu yang menunda-nunda sholat subuh sampai terbit matahari,

juga atas salat dzuhur yang kau tunda-tunda sampai masuk waktu ashar,

juga atas ashar yang kau tunda-tunda sampai mahgrib,

juga atas mahgrib yang kau tunda-tunda sampai isya,

dan atas isya yang kau tunda-tunda sampai subuh.’

Setiap kali ular itu memukulnya, ia terjerembab ke bumi selama 70 hasta.

Demikian keadaannya sampai datangnya hari kiamat nanti.

Adapun hukuman yang menimpanya sekeluarnya dari kubur pada hari kiamat adalah hisab yang berat, kemurkaan RABB, dan masuk ke neraka.”

Dikisahkan, seseorang dari kalangan salaf turut menguburkan saudara perempuannya yang mati. Tanpa ia sadari sebuah kantong berisi harta yang ia bawa jatuh dan turut terkubur.

Begitu pula dengan mereka yang hadir, tidak satu pun menyadarinya. Sepulang darinya, barulah ia sadar.

Maka, ia kembali ke makam dan ketika semua orang telah pulang ke tempat masing-masing ia bongkar kembali makam saudaranya itu.

Dan ia pun terkejut begitu melihat api yang menyala-nyala dari dalam makam.

Serta merta ia kembalikan tanah galian, dan pulang sambil bercucuran air mata.

Mendapati ibunya, ia bertanya,

“Duhai Ibunda, gerangan apakah yang telah dilakukan oleh saudara perempuanku?”

“Mengapa kau menanyakan,anakku?” ibunya balik bertanya.

Ia pun menjawab,

“Bunda, sungguh aku melihat kuburnya dipenuhi kobaran api.”

Lalu, ibunya menangis dan berkata,

“Wahai anakku, dulu saudara perempuanmu terbiasa meremehkan dan mengakhirkan sholat dari waktunya.”

Ini adalah keadaan mereka yang mengakhirkan sholat dari waktunya. Lalu, bagaimanakah dengan mereka yang tidak mengerjakannya?

Marilah kita memohon pertolongan kepada ALLAH agar kita,keluarga kita, saaudara2 & para teman2 kita selalu diberikan HIDAYAH agar dapat menjaga sholat pada waktunya. Sesungguhnya ALLAH Maha Pemurah lagi Maha Mulia.


Sumber: Al-Kabaair, Syamsuddin Muhammad bin Utsman bin Qaimaz at-Turkmani al-Fariqi ad-Dimasyqi asy-Syafii

Rokok budaya yang salah kaprah


Ufiq Ismail berujar tentang rokok

Indonesia adalah surga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok. Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok.
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok, Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala sekolah ada guru merokok,di kampus mahasiswa merokok,di ruang kuliah dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok, Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok, di loket penjualan karcis orang merokok, di kereta api penuh sesak orang festival merokok, di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,tapi tempat cobaan sangat beratbagi orang yang tak merokok, Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita, Di pasar orang merokok,di warung Tegal pengunjung merokok, di restoran di toko buku orang merokok,di kafe di diskotik para pengunjung merokok, Bercakap-cakap kita jarak setengah metertak tertahankan asap rokok,

bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidurketika melayani para suami yang bau mulutdan hidungnya mirip asbak rokok, Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannyaketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,Bisa ketularan kena.
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,di apotik yang antri obat merokok, di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok, di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok, Istirahat main tenis orang merokok,di pinggir lapangan voli orang merokok,menyandang raket badminton orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,panitia pertandingan balap mobil,pertandingan bulutangkis,turnamen sepakbolamengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok, Di kamar kecil 12 meter kubik,sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,di dalam lift gedung 15 tingkatdengan tak acuh orang goblok merokok,di ruang sidang ber-AC penuh,dengan cueknya,pakai dasi,orang-orang goblok merokok, 
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi orang perokok,tapi tempat siksa kubur hidup-hidupbagi orang yang tak merokok,Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,diam-diam menguasai kita, Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,duduk sejumlah ulama terhormat merujukkitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.Mereka ulama ahli hisap. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.Bukan ahli hisab ilmu falak,tapi ahli hisap rokok.  

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil,sembilan senti panjangnya, putih warnanya,ke mana-mana dibawa dengan setia,satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya.

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.Inikah gerangan pertandayang terbanyak kelompok ashabul yamiindan yang sedikit golongan ashabus syimaal?Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu. Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz.Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i.Kalau tak tahan,Di luar itu sajalah merokok.Laa taqtuluu anfusakum.Min fadhlik, ya ustadz.25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).Daging khinzir diharamkan.4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.Patutnya rokok diapakan?Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.Mohon ini direnungkan tenang-tenang,karena pada zaman Rasulullah dahulu,sudah ada alkohol,sudah ada babi,tapi belum ada rokok.Jadi ini PR untuk para ulama.Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,jangan,Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,yaitu ujung rokok mereka.

Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,dan ada yang mulai terbatuk-batuk,Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.Korban penyakit rokoklebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,lebih gawat ketimbang bencana banjir,gempa bumi dan longsor,cuma setingkat di bawah korban narkoba,Pada saat sajak ini dibacakan,berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,jutaan jumlahnya,bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,diiklankan dengan indah dan cerdasnya,Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,karena orang akan khusyuk dan fanadalam nikmat lewat upacara menyalakan apidan sesajen asap tuhan-tuhan ini,Rabbana,beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Janji Allah Bagi Orang Yang Akan Menikah

Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping dan lain-lain. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.

Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup.


Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku…

1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula) dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)

Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.

2. “Dan nikahilah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (dinikahi) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32)

Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”.

Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah – dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?

3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)

Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.

4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnyapada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

5. “Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al Mu’min : 60)

Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dan seterusnya.

Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll.

Waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia , pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll.

Penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dan lain-lain.

Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar dan seterusnya.

Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:“Barang siapa yang mendatangi peramal/dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam”. (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad).

Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35).

Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).
"Ingat nikah itu untuk ibadah, bukan untuk senang-senang atau main-main. Kalau memang sudah siap lahir, batin dan mental segeralah menikah"

Sumber : http://irul-pml.blogspot.com/2010/12/janji-allah-bagi-orang-yang-akan.html?zx=6d88a5066a013dcf


Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)
Catatan ini kami tujukan untuk kami pada khususnya
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...

Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... Amin
Wassalam...

Semoga Bermanfaat dan bisa kita ambil hikmahnya... Amin
Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes ini bermanfaat...
 
Sumber:

Kerinduan Kepada Tempat Yang Paling Baik

Surga…dia adalah harapan/tujuan yg sangat tinggi yg senantiasa diusahakan agar dapat diraih oleh kaum mukminin sepanjang zaman.

 
Surga…adalah yang menjadi penggerak jiwa-jiwa para salafus shaleh untuk mencontohkan pengorbanan mereka yg sangat tinggi untuk meraihnya.
 
Surga…adalah tujuan seorang mukmin yg paling mulia, yg senantiasa selalu diamati oleh pandangan-pandangan yg menyejukkan. Dan yg membuat segenap jiwa yang merindukannya menjadi tergesa-gesa di setiap tempat, waktu & keadaan untuk meraihnya.
 
Surga...adalah harapan yang paling agung bagi seorang mukmin. 
Masuk ke dalamnya & hidup di dalamnya merupakan cita-cita serta angan-angan yg senantiasa menghantui hati seorang mukmin sepanjang kehidupannya di dunia yang fana ini!
 
Surga…membuat seseorang untuk bersegera bertaubat dari segala dosa dan ma'siyat lalu merekapun bersegera untuk berbuat kebajikan, kebenaran dari setiap amal-amal perbuatannya.
 
Wahai saudara-saudariku…
 
Walaupun terkadang jalan menujunya dipenuhi duri-duri kehidupan, dipenuhi dengan mara bahaya, ujian yg sangat berat, kesusahan, kesedihan atau sesuatu yang terkadang kita berat/sulit untuk meninggalkan bahkan terkadang perlu dilalui dengan pengorbanan jiwa/kematian dalam menempuhnya.
 
Akhirnya kita memohon kepada ALLAH, agar memasukkan diri-diri kita kedalam surga.
 
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
” فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ، فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ، وَأَعْلَى الْجَنَّةِ…..
 
“Apabila kalian memohon kepada Allah, maka mohonlah surga Firdaus, karena ia adalah surga yg terletak paling tengah & paling tinggi.”
[HR al-Bukhari: 2790]
 
Panjatkanlah do'a-do'a Anda di sepanjang hari, terutama di sepertiga malam terakhir atau ditempat/waktu dijabahkannya do'a.
 
Semoga Allah mengumpulkan kita di Surga Firdaus.
 
Ahad, 08 September 2013 , 13:06:15
Oleh : Ustadz Ferry Nasution
Sumber:
 

Sayangi Buah Hatimu

Wahai ayah dan ibu... 
Diantara bentuk ketinggian dan kemuliaan agama Islam yg menunjuki bahwa agama Islam sangat mencintai dan menyayangi anak-anak (buah hatinya) dengan penuh belas kasih. Karena berlemah lembut kepadanya serta mencurahkan kasih sayang kepada mereka akan mengantarkan kedua orangtuanya menuju surga.

Bahkan Nabi yang mulia صلى الله عليه و سلم menganjurkan kepada seseorang laki-laki yg hendak menikah agar dia menikahi wanita yang memiliki rasa belas kasih (baik kepada suaminya maupun kelak kpd buah hatinya), sebagaimana hadits yang dikeluarkan oleh Abu Dawud: 2050
 Mafhumnya, jangan engkau menikahi wanita yang keras hatinya! Yang demikian akan memberikan mudharat untuk suami & anaknya.

Kemudian ada satu hadits lagi yang menunjukkan sangat sayangnya kedua orangtua kepada anaknya, lebih khusus kaum ibu karena dia lebih sering bersama buah hatinya, untuk itu para ibu harus memiliki rasa belas kasih kepada anaknya.
Perhatikan hadits yang sangat besar berikut ini:

"Dari Aisyah dia berkata: 
Datang kepada saya seorang wanita dengan membawa 2 putrinya. Maka saya berikan 3 butir kurma, sehingga masing mereka mendapatkan 1 butir kurma. Kemudian masing-masing anaknya pun memakan kurma tersebut, tinggal 1 kurma yang dimiliki oleh ibunya, ketika kurma tersebut hendak dimakan oleh ibunya, ternyata kedua putrinya meminta kurma tersebut. Lalu aku (Aisyah) melihat ibunya tidak jadi memakannya, tetapi kurma yang menjadi haknya dibelah menjadi 2 kemudian dia berikan kepada kedua putrinya. Kemudian saya (Aisyah) ceritakan kisah yang menakjubkan ini kepada Rasulullah, kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya ALLAH dengan kurma tersebut itu telah mewajibkan baginya syurga dan dijauhkan dari neraka." (Riwayat Muslim)

Yaa Subhanallah, sangat indah sekali kisah tersebut yang menunjuki sayangnya dan sangat sabarnya seorang ibu kpd anak-anaknya, yg dengan sebab sayangnya dan kesabarannya ALLAH berikan syurga dan dijauhkan dari neraka untuknya.
Sayangilah buah hatimu...

Rabu, 11 September 2013 , 09:27:32
Oleh : Ustadz Ferry Nasution
Sunber:
http://salamdakwah.com/baca-artikel/sayangi-buah-hatimu---.html