ALASAN WANITA ISLAM WAJIB MENUTUP AURAT





Al-Kisah ada sebuah percakapan antara 

Syeikh dgn Lelaki Inggris:,

* Seorang lelaki iggris berkunjung ke Arab Saudi. Dia penasaran dengan wanita2 Islam, kemudian dia memberanikan diri bertanya kepada seorang Syeikh:

*Lelaki Inggris: "Kenapa wanita Islam tidak boleh berjabat tangan dengan Pria ?"

*Syeikh: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth ?"

*Lelaki Inggris: "Oh tentu tidak bisa, hanya orang-orang tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan Ratu."

*Syeikh tersenyum sambil menjawab: "Tahukah kamu, wanita2 kami kaum muslimin adalah para Ratu, dan Ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria manapun yg bukan mahrom baginya"

*Lelaki Inggris bertanya kembali: "Terus kenapa juga wanita Islam itu harus berhijab ?"

*Syeikh tersenyum kembali sambil mengeluarkan dua buah permen: "Saya punya dua buah permen, 
yg satu bungkusnya sudah saya buka & yg satunya lagi masih terbungkus rapat. Seandainya.., dua buah perman ini jatuh ke tanah, Permen manakah yg akan kamu ambil ?

*Lelaki Inggris menjawab: "Tentu saja yg masih ada bungkusnya."

*Syeikh kemudian meneruskan perkataannya lagi: "Misalkan lagi ada dua buah donat, donat yg pertama dijual di toko-toko eceran seperti di pedagang-pedagang kaki lima yg tiada penutupnya dan donat yg kedua dijual di toko-toko besar seperti Supermaket atau di Mal-Mal dengan disimpan di sebuah lemari kaca yg indah dan didalamnya pun masih dibungkus sebuah kotak yg cantik. Menurut km, mana yg lebih mahal diantara kedua donat tersebut?"

*Lelaki Inggris: Jelas lebih Mahal donat yg kedua donk, dijualnya aja di toko-toko besar"

*Syeikh kembali tersenyum kemudian berkata lagi: "Wanita2 kami kaum muslimin itu adalah ibarat INTAN PERMATA yg sangat indah yg tersimpan baik di dasar laut yg sangat dalam dan harganya pun sangat mahal. Jika ingin mencarinya pun harus dengan susah payah & sungguh-sungguh. Dan wanita2 kami kaum muslimin juga ibarat EMAS BERLIAN yg sangat indah yg tersimpan sangat baik didasar tanah yg paling dalam dan harganya pun sangatlah mahal. jika ingin memilikinya pun harus bersusah payah bahkan nyawa bisa jadi taruhannya.

Masya Allah......
Begitu mulianya wanita dalam pandangan Islam.
Subhanallah...
"Dunia adalah perhiasan, & Perhiasan terbaik dan terindah di Dunia adalah wanita Sholehah" (Al-Hadits)

"Wallahu A'lam Bish Showab"

 http://ilmu-surga.blogspot.com/2012/08/alasan-kenapa-wanita-itu-harus-berhijab.html











Biodata Ustad Felix Siauw


Menjadi muslim sejati, merupakan cita-cita kita semua sebagai pribadi yang menghendaki ridho Allah SWT agar kita menjadi umat terbaik di mata Allah SWT. Namun, tak mudah jalan menuju pencapaian sebagai muslim sejati. Ada banyak rintangan yang harus dihadapi dalam mencari jati diri sebagai pribadi muslim yang sesungguhnya.

Hal ini pula yang dialami oleh seorang Ustadz Felix Siauw. Ayah dari tiga anak ini mendapatkan pengalaman hidup yang tak bisa dibilang mulus, namun semua itu membantu menguatkan dirinya dalam menjadi seorang muslim sejati.

Berikut adalah petikan wawancara dengan Ustadz Felix Y. Siauw

Ustadz, bagaimana ceritanya bisa bertemu dengan Islam?

Awal mulanya ketika saya masih kelas 3 SMP, ketika saya beragama Katolik. Ketika itu saya banyak mendapatkan banyak hal yang tidak bersesuaian dengan akal, dan tak memuaskan akal. Sehingga singkat cerita saya keluar dari agama Katolik. Lalu saya mencari, agama mana yang benar, agama mana yang bagus. Setelah saya mencari selama lima tahun (sampai kuliah semester ketiga), alhamdulillah saya dapat Islam. Saya dapati Islam karena apa pun dalam Islam itu sesuai dengan akal manusia, sesuai dengan fitrah manusia, tidak ada yang bertentangan dengan akal manusia. Yang saya rasakan seperti itu.

Perubahannya jelas jauh. Karena akidah itu ibaratnya sebuah core dalam komputer, maka ketika seseorang berganti akidah, segalanya juga berubah. Yang paling nyata misalnya saya merasakan ketenangan luar biasa ketika saya memeluk agama Islam. Kita mendapatkan jawaban atas hidup, kita mendapatkan jabawan sebelum dan sesudah hidup. Dengan sendirinya kita bisa mantap menjalani hidup. Mau apa dalam hidup ini, kita sudah jelas.

Contoh konkretnya Islam memerintahan untuk tak boleh menguatkan suara lebih daripada suara orang tua. Ini kan perkara yang sangat luar biasa, yang kalau kita praktikkan pada orang tua, mereka akan menyadari perubahan yang bersifat konkret. Itu yang kelihatan, yang tidak kelihatan jauh lebih banyak lagi.

Apakah setelah mendapatkan jati diri baru ada tantangan dari luar?

Kalau bicara tentang tantangan, orang muslim atau orang bukan muslim punya tantangan. Tapi ketika kita kemudian menjadi Islam, kita jadi paham bahwa tantangan yang kita dapat ini tiada lain dan tiada bukan karena kita dimuliakan oleh Allah. Analoginya: pada prinsipnya, kapal itu dibuat untuk mengarungi lautan, ya kalau dia dibuat di dermaga lalu si kapal hanya diam di dermaga ya wajar dan aman, tapi kalau dia mengarungi lautan, dia jadi banyak tantangan, tapi justru tujuannya dia dibuat adalah untuk seperti itu.

Nah, sama seperti kita, kalau kita masuk Islam atau tak masuk Islam (agama apa pun) punya tantangan. Tapi ketika kita dalam Islam, tantangannya terarah, tantangannya memang untuk tujuan hidup kita. Jadi tak ada masalah.



Untuk proses belajarnya sendiri ketika awal mula mencari agama, arahannya dari mana?

Untuk mendapatkan Islam itu tak perlu belajar agama. Untuk mendapatkan Islam, cukup dengan berpikir. Kalau kita berpikir, kita pasti dapat Islam. Nah, setelah kita menjadi seorang muslim, bagaimana kita belajarnya? Harus seperti belajarnya orang-orang zaman dahulu. Kalau saya menyebutnya: sebuah kajian tersistematis, yang dilakukan secara berkala untuk memperdalam ilmu-ilmu Islam. Mulai dari tauhid, akidah, dakwah, dan syariah, dan sebagainya, itulah yang harus dipelajari.

Kesulitan yang pernah Ustadz alami?

Kalau tantangan mencari Islam, yang pertama adalah informasi. Saya tumbuh dan berkembang di komunitas yang bukan muslim, sehingga mencari informasi itu agak sulit. Maka salah satu hal yang membuat saya lebih mudah bisa mendapatkan Islam adalah ketika berkomunitas Islam, hidup dalam komunitas Islam.



Waktu itu di mana?

Di IPB saya mendapatkan Islam. SMA-nya di SMA Xaverius 1 Palembang. Waktu itu lingkungan saya 95 persen adalah bukan Islam.

Apakah setelah mendapatkan jatidiri sebagai seorang muslim, ada kesulitan dalam menyempurnakan separuh agama, dalam hal ini mendapatkan jodoh?

Saya masuk Islam pada tahun 2002, menikah tahun 2006. Jadi menikah empat tahun setelah masuk Islam. Awalnya memang susah, apalagi berbicara dengan orang tua yang memang bukan muslim, tapi alhamdulillah bapak saya juga menikah muda, jadi saya juga ada alasan untuk menikah muda. Jadi alhamdulillah itu sudah dilewati.

Ketika proses mencari “seseorang” itu apakah ada kesulitan?

Awalnya selalu ada yang mempertanyakan. Kenapa harus yang berkerudung? Kenapa harus yang muslim? Sementara saya adalah yang etnis Chinese, dan bapak-ibu saya tidak terbiasa melihat orang yang memakai jilbab. Nah, itu pertanyaan ada, dan kami jawab memang seperti itulah agama memerintahkan. Tatkala kita ingin menikah, maka menikah bukan hanya peraduan fisik, bukan hanya kepuasan badan, tapi menikah itu tujuannya lebih mulia daripada itu. Itulah proses pembentukan sebuah keluarga yang bisa menggenapkan ibadah. Dan kedua, bisa melanjutkan keturunan.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an bahwa untuk melanjutkan keturunan itu perlu juga melihat tanah yang ditanami, peribaratan wanita yang ditanami: bila tanahnya baik, tanamannya baik. Itu artinya kita harus mencari istri yang baik. Dan tidak mungkin istri itu baik kalau ia tidak taat pada Allah.



Bertemu di mana dengan calon istri waktu itu?

Kami bertemu di IPB (Institut Pertanian Bogor), hahaha, kami cinta lokasi.

Dalam keluarga, bagaimana kegiatan istri?

Istri saya seorang ibu rumah tangga penuh. Mengurus keluarga di rumah. Anak saya ada tiga. Istri full mengurus rumah tangga. Kalau dia keluar, itu atas izin saya. Dan memang diusahakan tidak mengganggu fungsi utama beliau yaitu ummu warobbatul bait.

Ada motivasi tersendiri dari istri?

Fungsi istri luar biasa. Kalau saya pulang, saya ketemu istri. Saya capek, saya ketemu istri. Istri jadi tempat curhat. Kalau yang seperti itu saja istri tidak memahami, saya tak tahu harus pergi ke mana lagi. Entah mencari siapa. Karena istri itu adalah orang yang paling dekat dan paling mengerti kita.

Makanya Allah mengatakan bahwa kita tak boleh telanjang pada siapa pun, kecuali pada istri. Itu adalah bukti bahwa istri menjadi satu dengan kita. Dia menjadi bagian dari kita. Kalau kemudian kita ambil sesuatu yang salah, atau ambil istri yang salah, berarti kita juga pasti salah. Makanya, di balik seorang laki-laki yang hebat, pasti ada wanita yang hebat juga.



Pendidikan seperti apa yang diterapkan pada anak-anak terkait pencarian jati diri?

Pendidikan saya sederhana, bahwa aturan Allah itu adalah mutlak. Dan kemudian saya ingin mereka memahami bahwa ketika Allah sudah berkehendak, ketika Allah telah memerintahkan sesuatu, maka tugas manusia bukan lagi mencari pembenaran atas aturan yang lain. Tapi itu sederhana saja, kita tinggal melaksanakan aturan itu. Itulah yang saya bentuk pada anak-anak, sebuah jiwa herois yang menyadarkan mereka apa tujuan mereka, yaitu berdakwah. Saya coba bentuk mereka dari awal agar poros hidupnya adalah berdakwah, sebagaimana bapaknya.

Apa pesan/ harapan pada masyarakat?

Sederhana, kita itu hancur dan terpuruk. Kita itu tidak menjadi muslim yang hebat yang sebagaimana dijanjikan oleh Allah dalam Al-Qur’an karena kita membuang Al-Qur’an. Atau kita cuma mengambil sebagian dari Al-Qur’an, kemudia membuang sebagian yang lain.

Allah SWT berfirman, Apakah kalian hendak mengambil sebagian dari kitab ini, lalu mencampakkan sebagian yang lain? Mengingkari yang lain? Membangkang terhadap sesuatu hal yang lain?

Nah, kemudian ketika melakukan hal yang seperti ini, melaksanakan secara parsial dan parsial, maka Allah tak akan memberikan bantuan yang bersifat total pada kita. Oleh karena itu masyarakat harus sadar bahwa kerusakan-kerusakan yang terjadi yang kita lihat itu adalah hasil tidak diterapkannya Islam. Maka solusi satu-satunya adalah “diterapkannya Islam”, tidak ada yang lain. *)



Biodata Profil 

Nama                   : Felix Yanwar Siauw

Usia                     : 31 Januari 1984

Tempat Lahir        : Palembang, Sumatera Selatan

Aktivitas               : Dakwah, Penulis Buku, Presenter Acara.

Buku                     : Muhammad Al-Fatih 1453; Beyond the Inspiration; How to Master Your 

Facebook              : www.facebook.com/UstadzFelixSiauw

Ust. Felix Siauw : Udah Putusin Aja 2

 1. "emang pacaran dalam Islam nggak boleh ya?" | iya, Rasul melarang segala jenis khalwat (berdua-duaan) yg bukan mahram, termasuk pacaran

2. "walaupun beda negara? LDR gitu" | mau beda negara, mau beda alam, mau beda dunia, mau LDR mau tetangga, tetep aja haram

3. "kan pacarannya nggak ngapa-ngapain?" | nggak ngapa-ngapain aja dapet dosa, rugi kan? mendingan nggak usahlah

4. "tapi kan kita punya perasaan" | so? punya perasaan nggak buat kamu boleh melanggar hukum Allah yang kasi kamu perasaan

5. "kalo pacarannya bikin positif?" | positif hamil maksudnya?

6. "hehe.. jangan suudzann, maksudnya bersamanya bikin rajin shalat geto" | shalatmu untuk Allah atau untuk pacar? pernah denger ikhlas?

7. "nggak, maksudnya kita, dia kan ber-amar ma'ruf.." | halah, dusta, mana ada kema'rufan dalam membangkang aturan Allah :)

8. "kalo orangtua udah restui?" | mau orangtua restui, mau orangutan, tetep aja pacaran maksiat

9. "katanya ridha Allah bersama ridha ortu?" | wkwk.. ngawur, dalam taat pada Allah iya, dalam maksiat? masak ortu lebih tau dari Allah?

10. "jadi nggak boleh nih? kl dikit aja gimana?" | eee.. nawar, emang ini toko besi kulakan?

11. "terus solusinya gimana? kan Allah ciptakan rasa cinta?" | nikah, itu solusi dan baru namanya serius

12. "yaa.. saya kan masih belum cukup umur" | sudah tau belum niat nikah, kenapa malah mulai pacaran?

13. "pacaran kan enak, nikmat" | iya, nikmat bagi lelaki, bagimu penyesalan penuh airmata nanti

14. "pacar saya udah bilang dia serius sih, 6 tahun lagi baru dia lamar saya" | itu mah nggak serius, sama aja teken kontrak unt sengsara

15. "pacar sy bilang nunggu sampe punya rumah baru lamar" | itu agen properti atau calon suami? nggak serius banget

16. "pacar sy bilang nikahnya nanti kalo udah cukup duit" | alasan klise, itulah yg cowok katakan untuk tunjukkin betapa nggak komit dia

17. "pacar sy bilang mau nikah tapi tunggu saudaranya nikah dulu" | ya tunda aja hubungannya sampe saudaranya nikah

18. "pacar sy bilang dia siap, tapi nunggu lulus" | alasan yang paling menunjukkan ketidakseriusan, nggak siap tu namanya

19. "pacar sy siap ketemu ortu sy sekarang juga, tapi sy yg belum siap" | cape deeh (=_=);

20. "ya udah, kakak-adik aja ya?" | wkwk.. maksa banget sih mau maksiat? giliran suruh shalat aja banyak alasan

21. "terus yang serius itu yang gimana?" | yang berani datangi wali-mu, dan dapet restu wali-mu dan menikahimu segera

22. "iya, sy udah putusin pacar, dia mau bunuh diri katanya" | tuh, tau kan mental lelaki pacaran, suruh nguras laut aja lelaki begitu

23. hal terserius yang bisa dilakukan yg belum siap adalah memantaskan diri | bukan justru mengobral diri

24. pahami agama, kaji Islam, perjuangkan Islam sebagai persiapan, itu baru serius | agar pantas dirimu jadi pasangan dan ortu yg baik

25. cinta ada masanya, pantaskan diri untuknya | bukan dengan pacaran, baku syahwat pake badan

26. kl siap walau nikahnya harus besok, barulah ta'aruf | karena ta'aruf bukan mainan bagi yg belum siap

27. jadi serius bagi yg sudah siap adl dengan nikah | sementara serius bagi yg belum siap adl mendekat dan taat pada Allah | kelir?!

Udah Putusin Saja "Ustad Felix Y. Siauw" 1

1. pacaran itu menjalin silaturahim | "silaturahim itu hubungan ke kerabat, bukan pacaran" #UdahPutusinAja

2. pacaran itu bikin semangat belajar | "semangat belajar maksiat?" #UdahPutusinAja

3. pacaran itu buat dia bahagia, itu kan amal shalih | "ngarang, btw, telah bahagiakan ibumu? ayahmu?" #UdahPutusinAja

4. pacaran itu sekedar penjajakan kok | "serius nih penjajakan? ketemu ibu-bapaknya berani?" #UdahPutusinAja

5. kasian kalo diputusin | "justru tetep pacaran kasian, dia dan kamu tetep kumpulin dosa kan?" #UdahPutusinAja

6. kasian dia diputusin, aku sayang dia | "putusin itu tanda sayang, kamu minta dia untuk taat sama Tuhannya, betul?" #UdahPutusinAja

7. putus itu memutuskan silaturahim | "silaturahim itu kekerabatan, sejak kapan dia kerabatmu?" #UdahPutusinAja

8. nggak tega putusin.. | "berarti kamu tega dia ke neraka karena maksiat? apa itu namanya sayang?" #UdahPutusinAja

9. aku nggak zina kok, nggak pegang2an, nggak telpon2an, kan nggak papa? | "nah bagus itu, berarti gak papa juga kalo putus" #UdahPutusinAja

10. aku pacaran untuk berdakwah padanya kok | "ngarang lagi, dakwahmu belum tentu sampai, maksiatmu pasti" #UdahPutusinAja

11. nanti putusin dia gw gak ada yg nikahin gimana? | "pacaran tak jaminan, realitasnya banyak yg nggak nikah sama pacarnya" #UdahPutusinAja

12. berat mutusin | "semakin berat engkau tinggalkan maksiat untuk taat, Allah akan beratkan pahalamu :)" #UdahPutusinAja

13. nanti aku dibilang nggak laku gimana? | "bukan dia yang punya surga dan neraka, abaikan saja" #UdahPutusinAja

14. kalo aku putusin dia, dia ancam bunuh diri | "belum apa2 pake anceman psikologis, dah nikah dia bakal ancem bunuh kamu!" #UdahPutusinAja

15. dia masi ada utang ke aku, berat mutusinnya | "hehe.. kamu ini rentenir ya? kl terusan hutangnya malah nambah" #UdahPutusinAja

16. pacaran itu makan waktu, makan duit, makan hati | mending waktu, duit dan hati diinvestasikan ke Islam, #UdahPutusinAja

17. pacaran memang tak selalu berakhir zina, tapi hampir semua zina diawali dengan pacaran, #UdahPutusinAja

18. pacaran itu disuruh mengingat manusia, bukan mengingat Allah | melisankan manusia bukan Allah, #UdahPutusinAja

19. pacaran itu bikin ribet, dikit2 bales sms, dikit2 telpon, dikit-dikit minta dikirim pulsa (wah, sms mamah baru nih) #UdahPutusinAja

20. pacaran itu dikit-dikit galau, dikit-dikit galau, galau kok dikit-dikit? hehe.. #UdahPutusinAja

21. lelaki, coba pikir, senangkah bila engkau menikah lalu ketahui bahwa istrimu mantan ke-7 laki-laki berbeda? #UdahPutusinAja

22. wanita, coba pikir, inginkah berkata pada suamimu pasca akad kelak "aku menjaga diriku utuh untukmu, untuk hari ini :)" #UdahPutusinAja